Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu . Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi .
Globalisasi merupakan sebuah istilah yanmg muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu , dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir . Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar .
Pengertian globalisai menurut Robertson (1992) , mengacu pada penyempitan dunia secara intensif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia , yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut .
Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang . Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil . Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup , orientasi , dan budaya .
Pengertian lain dari globalisasi menurut Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi , sosial , budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita .
GLOBALISASI DAN BUDAYA
Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam , termasuk keseniannya . Kesenian rakyat , salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi .
Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat , hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi , yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara-negara maju , bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia .
Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh . Simon Kemoni , sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggalkan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya . Menurut Simon Kimoni , dalam proses ini , negara-negara dunia ketiga harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing . Dalam rangka ini , berbagai bangsa dunia ketiga haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka .
Seorang penulis asal Kenya bernama Ngugi Wa Thiong'o menyebutkan bahwa perilaku dunia barat , khususnya Amerika seolah-olah sedang melemparkan bom budaya terhadap rakyat dunia . Penulis Kenya ini menyakini bahwa budaya asing yang berkuasa di berbagai bangsa , yang dahulu dipaksakan lewat imperialisme , kini dilakukan dalam bentuk yang lebih luas degan nama globalisasi .
GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat . Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain , bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi .
Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar , hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi . Oleh karena itu , globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat didalamnya masih tetap berarti .
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal . Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya , yang mencakup gagasan atau ide , kelakuan dan hasil kelakuan (Koentjaraningrat) , dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita . Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis , yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran .
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal , seperti anekaragaman budaya , lingkungan alam , dan wilayah geografisnya . Keanekaragaman masyarakat indonesia dapat dicerminkan dalam berbagai ekspresi keseniannya . Dengan kata lain , dapat dikatakan bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas . Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat .
GLOBALISASI : PERSEBARAN BUDAYA DUNIA
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama . Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W ,Pye , 1996) .
Globalisasi secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi . Kontak budaya tidak perlu melalui kontak fisik karena kontak melalui media telah memungkinkan . Karena kontak ini tidak bersifat fisik dan individual , maka ia bersifat massal yang melibatkan sejumlah besar orang (Josep Klapper , 1990) .
Terkait dengan globalisasi , mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam . Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global . John Naisbitt (1998) , dalam bukunya yang berjudul Global Paradox memperlihatkan hal yang bersifat paradoks dari fenomena globalisasi . Naisbitt (1998) mengemukakan pokok-pokok pikiran , yaitu semakin kita menjadi universal , maka tindakan kita semakin menjadi kesukuan atau lebih berorientasi 'kesukuan' dan berpikir secara lokal , namun bertindak global . Yang dimaksudkan Naisbitt adalah kita harus berkonsentrasi kepada hal-hal yang bersifat etnis , yang hanya dimilki oleh kelompok atau masyarakat itu sendiri sebagai modal pengembangan ke dunia Internasional . Dengan demikian , berpikir lokal , bertindak global , seperti yang dikemukakan Naisbitt dapat diletakkan dan diposisikan pada masalah-masalah kesenian di Indonesia sebagai kekuatan yang penting dalam era globalisasi ini .
PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALOSASI ; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisonal , yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka , dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi .
Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh .
KESENIAN RAKYAT DALAM ORIENTASI GLOBALISASI
Pada era globalisasi saat ini , eksistensi atau keberadaan kesenian rakyat berada pada titik yang rendah dan mengalami berbagai tantangan dan tekanan-tekanan baik dari pengaruh luar maupun dari dalam . Tekanan dari pengaruh luar terhadap kesenian rakyat dapat dilihat dari pengaruh berbagai karya-karya kesenian populer dan juga karya-karya kesenian yang lebih modern lagi yang lebih dikenal dengan budaya pop . Kesenian-kesenian populer lebih mempunyai keleluasaan dan kemudahan-kemudahan dalam berbagai komunikasi baik secara alamiah maupun teknologi , sehingga hal ini memberikan pengaruh terhadap masyarakat .
PERAN PEMERINTAH DALAM KESENIAN MASYARAKAT
Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya , menurut pendapat saya dapat dikatakan merugikan suatu perkembangan kebudayaan . Jennifer Lindsay (1995) , dalam bukunya yang berjudul 'cultural policy and the performing arts in south east asia' , mengungkapkan kebijakan kultural di asia tenggara saat ini secara efektif mengubah dan merusak seni-seni pertunjukkan tradisional , baik melalui campur tangan , penanganan yang berlebihan , kebijakan-kebijakan tanpa arah , dan tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada kebijakan kultural atau konteks kultural .
Memang diakui bahwa kesenian rakyat saat ini membutuhkan dana dan bantuan pemerintah sehingga sulit untuk menghindari keterlibatan pemerintah dan bagi para seniman rakyat ini merupakan sesuatu yang sulit pula membuat keputusan sendiri untuk sesuai dengan keaslian (oroginalitas) yang diinginkan para seniman rakyat tersebut .
Globalisasi informasi dan budaya yang terjadi menjelang millenium baru seperti saat ini adalah sesuatu yang tak dapat di elakkan . Kita harus beradaptasi denganya karena banyak manfaat yang bisa diperoleh .
Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap budaya . Kontak budaya melalui media massa menyadarkan dan memberikan informasi tentang keberadaan nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari yang dimiliki dan dikenal selama ini . Kontak budaya ini memberikan masukkan yang penting bagi perubahan-perubahan dan pengembangan-pengembangan nilai-nilai dan persepsi dikalangan masyarakat yang terlibat dalam proses ini . Kesenian bangsa Indonesia yang memiliki kekuatan etnis dari berbagai macam daerah juga tidak dapat lepas dari pengaruh kontak budaya ini .
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
DIYAH CHOLIDAH FITRI 12110116/1KA18
No comments:
Post a Comment