scraps

Saturday, November 3, 2012

MEMPERKAYA INSTANCES PADA ONTOLOGI PARIWISATA DENGAN SUMBER DARI INTERNET

Penulis : Lintang Yuniar Banowosari , I Wayan Simri W , Setia Wirawan , Tiara Jelita Dewi

Penerbit : Stikom Bali

Tahun terbit : 2012

Latar Belakang

Teknologi informasi telah menjadi komponen penting dalam berbagai bidang, termasuk industri pariwisata yang meliputi promosi, pemasaran, dan penjualan produk pariwisata (e-commerce dalam industri pariwisata). 

Didalam industri pariwisata terdapat permasalahan e-tourism. Permasalahan e-tourism di Indonesia adalah belum optimalnya pemasaran tempat wisata karena informasi yang diberikan pada website pariwisata tidak bersifat interaktif dengan wisatawan yang membutuhkan informasi lengkap. 

Untuk mengatasi hal tersebut, telah dikembangkan metode untuk pertukaran informasi yang dikenal dengan Semantic Web yang memanfaatkan ontologi. Salah satu yang dapat dilakukan pada ontologi adalah dengan melakukan populasi ontologi. Populasi ontologi dilakukan untuk melengkapi sebuah ontologi yang sudah ada dengan cara membuat dan menambahkan propertinya serta memperkaya jumlah instancesnya. Properti berfungsi sebagai informasi yang dimiliki oleh sebuah ontologi dan instances merupakan sebuah nilai yang dihasilkan dari ontologi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai awal dari membuat sebuah ontologi yang sempurna yang dapat diimplementasikan ke dalam sebuah Semantic Web. 

Dalam penulisan ini dilakukan populasi ontologi pariwasata yaitu dengan cara membuat dan menambahkan properti serta memperkaya jumlah instance dari ontologi pariwisata yang sudah ada. Property yang dibuat sebanyak 29 property dan instances yang dibuat berjumlah 281 instances. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu Protégé 3.4.6 dan untuk uji coba query nya menggunakan bahasa SPARQL. 

Perumusan Masalah 

Bagaimana cara untuk memperkaya instances pada ontologi dengan mengambil sumber dari internet? 

Tujuan
  1. Memperkaya jumlah instances (individual) dari ontologi ariwisata yang sudah ada. 
  2. Mengimplementasikan query ada OWL dengan menggunakan bahasa SPARQL. 

Metodologi 

Dalam penulisan ini dilakukan populasi ontologi pariwasata yaitu dengan cara membuat dan menambahkan properti serta memperkaya jumlah instance dari ontologi pariwisata yang sudah ada. Property yang dibuat sebanyak 29 property dan instances yang dibuat berjumlah 281 instances. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu Protégé 3.4.6 dan untuk uji coba query nya menggunakan bahasa SPARQL. 

Inti Pembahasan

Berdasarkan dari hasil uji coba query SPARQL yang telah dilakukan dengan jumlah sebanyak 37 permintaan terhadap query tersebut, didapatkan hasil yaitu : Uji coba pertama yang telah dilakukan berdasarkan klasifikasi class terhadap permintaan query, penulis telah melakukan pencarian query SPARQL terhadap 12 permintaan dan semua hasilnya memilki kecocokan antara permintaan dengan query SPARQL yang dimasukkan. Selanjutnya, uji coba kedua yaitu pencarian instance (individual) berdasarkan datatype, class, datatype dan class. 

Penulis telah melakukan pencarian query SPARQL terhadap 25 permintaan dan semua hasilnya memiliki kecocokan antara permintaan dengan query SPARQL yang dimasukkan. Penulis juga telah membandingkan antara pencarian menggunakan query SPARQL dengan pencarian secara manual atau tradisional didapatkan hasil yang cocok (sesuai) dengan skema class pada ontologi pariwisata yang sudah ada. Dari proses analisa hasil uji coba tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil pencarian query dengan SPARQL memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi / baik. 

Kesimpulan 

Berdasarkan hasil pembahasan tugas akhir yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa hasil pencarian query dari ontologi yang sudah dibuat dengan menggunakan bahasa SPARQL memiliki tingkat keberhasilan yang baik. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, pengujian permintaan query terhadap klasi_kasi class berdasarkan ontologi yang sudah ada memimiliki kecocokan 100 persen dan pengujian pencarian instances (individual) berdasarkan datatype, class, datatype dan class juga menghasilkan kecocokan sebesar 100 persen.

Daftar Pustaka 

  1. B. DuCharme, Learning SPARQL, S.St.Laurent, Ed. O'Reilly Media, 2011.Remenyi, D., Smith, S., dan White, T. (1997). Achieving maximum value from information systems: A process approach. New York: Wiley. 
  2. F. C. Christopher Brewster dan Y. Wilks, Usercentred ontology learning for knowledge management,_ Journal, Department of Computer Science, Universityof Shefield, 2002.
  3. G. I. Fabian M. Suchanek dan G. Weikum,_Leila: Learning to extract information by linguistic analysis,_ Journal, Max Planck Institute for Computer Science, 2006.
  4. H. H. Hoang dan A. M. Tjoa, _The state of the art of ontology-based query systems: A comparison of existing approaches, Journal, Institute of Software Technology and Interactive Systems, Vienna University of Technology, 2006.
  5. J. E. Simpson, XPath and XPointer, S. St.Laurent, Ed. O'Reilly Media, 2002.
  6. M. C. Oren Etzioni dan D. Downey, Unsupervised named-entity extraction from the web: An experimental study,_ Journal, Department of Computer Science and Engineering, University of Washington, 2005.
  7. N. Guarino dan P. Giaretta, _Ontologies and knowledge bases : Towards a terminological clarification, Journal, Institute of History of Philosophy, University of Padova, 1995.
  8. P. C. Paul Buitelaar dan S. Racioppa,_Ontology-based information extraction with soba,_ Journal, AIFB University of Karlsuhe, 2006.
  9. P. Walmsley, XQuery, S. St.Laurent, Ed. O'Reilly Media, 2007.
  10. R. B. Rudi Studer dan D. Fensel, _Knowledge engineering : Principles and methods,_ Journal, University of Karlsruhe, 1998. 
  11. R. M. R. Guha dan E. Miller, Semantic search,_ in Int. Conf. WWW, 2003.
  12. R. F. Robert Neches dan T. Finin, _Enabling technology for knowledge sharing, Articles, Stanford University, 1991. 
  13. S. Kim dan H. Alani, Artequakt: Generating tailored biographies with automaticallyannotated fragments from the web._ in Semantic Authoring, Annotation & Knowledge Markup, 2002.
  14. T. R. Gruber, _Toward principles for the design of ontologies used for knowledge sharing,_ Journal, Stanford University, 1995. 
  15. V. K. Georgios Petasis dan G. Paliouras, Ontology population and enrichment: State of the art,_ Report, Hamburg University of Technology, 2007. 
  16. W. N. Borst, _Construction of engineering ontologies for knowledgesharing and reuse, Ph.D. dissertation, University of Twente, Netherland, September 1998.