scraps

Monday, April 21, 2014

Pertemuan 4 Etika & Profesionalisme TSI

1. Sebutkan jenis profesi teknologi informasi di indonesia dan buat perbandingan dengan negara lain.
2. Jelaskan sertifikasi profesi di bidang Teknologi Informasi
Jawab :
1. Jenis profesi teknologi informasi di Indonesia

1. System analyst
Deskripsi Pekerjaan System analyst 
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama). Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang tepat. Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru, menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi
Aktivitas Kerja System analyst 
Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem IT, dengan bermacam-macam tipe organisasi. Aktivitas kerja juga bergantung pada ukuran dan sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:
· Berhubungan secara luas dengan eksternal atau internal client
· Menganalisa sistem (yang sudah ada) client
· Menerjemahkan keperluan client ke dalam laporan singkat proyek yang sangat khusus
· Mengenali pilihan untuk solusi potensial dan menilainya untuk kecocokan teknis dan bisnis
· Membuat solusi logis dan inovatif untuk permasalahan yang kompleks
· Membuat proposal khusus untuk memodifikasi atau menggantikan sistem
· Membuat laporan proyek yang memungkinkan
· Memberikan proposal pada client
· Bekerja secara dekat dengan developer dan bermacam end user untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan user
· Memastikan anggaran dipatuhi dan memenuhi deadline
· Membuat jadwal pengujian untuk keseluruhan sistem
· Mengawasi implementasi sistem baru
· Merencanakan implementasi sistem baru
· Membuat user manual
· Menyediakan pelatihan untuk user dari sistem baru
· Tetap up to date dengan perkembangan sektor teknis dan industri
Kemampuan System analyst 
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Kemampuan untuk belajar dengan cepat
· Pendekatan logis dalam pemecahan masalah
· Menyelidiki dan memiliki rasa ingin tahu
· Kemampuan presentasi
· Kemampuan interpersonal dan client-handling yang bagus
· Business awareness
· Kemampuan yang baik sekali dalam komunikasi lisan dan tulisan
· Kemampuan dalam perencanaan dan negosiasi
· Inistiatif dan kepercayaan diri
· Ketertarikan bagaimana proses organisasional bekerja

2. Software engineer 
Deskripsi Pekerjaan Software engineer 
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem. Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya. Software engineer kadangkali merupakan computer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
Aktivitas Kerja Software engineer 
Aktivitas yang dilakukan oleh software engineer meliputi:
· Researching, perancangan, dan pembuatan software baru
· Menguji program baru dan mencari kesalahan
· Men-develop program yang sudah ada dengan menganalisa dan mengenali area untuk modifikasi
· Memasang produk software yang sudah ada dan mengambil incompatible platform untuk bekerja bersama · Memeriksa teknologi baru
· Membuat spesifikasi teknis dan perencanaan pengujian
· Bekerja dengan bahasa coding komputer
· Membuat dokumentasi operasional dengan technical author
· Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan software
· Bekerja secara dekat dengan staff lain, seperti manajer proyek, graphic artists, system analyst, dan sales dan marketing professional
· Berkonsultasi dengan client/kolega berkaitan dengan pemeliharaan dan performance dari sistem software dan bertanya untuk memperoleh informasi, menjelaskan detail dan mengimplementasikan informasi
· Secara konstan meng-update pengetahuan teknis dan kemampuan dengan menghadiri in-house dan/atau kursus eksternal, membaca manual dan mengakses aplikasi baru
· Problem solving dan berpikir secara menyamping sebagai bagian dari tim, atau secara individual, untuk memenuhi kebutuhan dari proyek
Kemampuan Software engineer 
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi
· Antusiasme dan pengetahuan dari project lifecycle
· Kemampuan analytical and problem-solving
 · Memperhatikan detail
· Pikiran yang logis
· Numeracy
· Pengetahuan tentang sektor yang akan Anda kerjakan
· Kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik
· Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan client, kolega, dan manajemen senior
· Kemampuan untuk belajar skill dan teknologi terbaru dengan cepat
· Motivasi karir dan kemauan untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan dan kemampuan
· Awareness pada isu terkini yang mempengaruhi industri dan teknologi

3. Network Engineer 
Deskripsi Pekerjaan Network engineer 
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain). Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
Aktivitas Kerja Network engineer 
Pekerjaan ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari organisasi yang mempekerjakannya. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
· Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru
· Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
· Melakukan setting user account, izin dan password
· Memonitor penggunaan jaringan
· Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server
· Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen
· Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
· Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai kelupaan password
· Mengerjakan rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet
· Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi
· Mengawasi staff lain, seperti help desk technician
· Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain
· Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek
· Mengelola website dan memelihara jaringan internal
· Memonitor penggunaan web oleh para pekerja
Kemampuan Network engineer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri
· Kemampuan komunikasi yang baik sekali
· Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail
· Kemampuan analytical dan problem-solving
· Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim, client dan grup staff yang berbeda antar organisasi
· Kemampuan organisasional

4. Application Developer 
Deskripsi Pekerjaan Application developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool. Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions. Aktivitas Kerja Application developer 
Fungsi dasar dari application developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client. Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
· Membuat spesifikasi program secara detail melalui diskusi dengan client
· Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan
· Menguraikan spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman
· Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi pilihan lain
· Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian tertentu dari program
· Mengkombinasikan semua elemen dari rancangan program dan mengujinya
· Menguji sample data-set untuk memeriksa keluaran dari program sesuai dengan yang diinginkan
· Bereaksi terhadap masalah dan memperbaiki program seseuai kebutuhan
· Memasang program dan mengadakan pengujian akhir
· Mempelajari computer printout selama berlangsungnya pengujian
· Mengevaluasi keefektifan program
· Meningkatkan efisiensi operasi program dan menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya
· Mengadakan user acceptance testing untuk memastikan program mudah digunakan, cepat, dan akurat
· Membuat ulang langkah yang diambil oleh user untuk menemukan sumber masalah
· Membuat dokumentasi secara detail atas operasi dari program oleh user dan operator komputer
· Mengkonsultasikan manual, laporan periodik dan teknis untuk mempelajari cara baru untuk men-develop program dan memelihara yang sudah ada
Kemampuan Application developer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan, metodologi system development dan pengujian, khususnya pada industri game
· Kemampuan komunikasi yang baik
· Kemampuan dalam manajemen proyek
· Kemampuan problem-solving
· Perhatian pada detail
· Keuletan dan kesabaran
· Kemampuan teamwork
· Pemahaman proses bisnis dan batasannya

5. Manager Sistem Informasi
Deskripsi Pekerjaan Manajer Sistem Informasi 
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi. Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.
Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
· Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi kebutuhan
· Merencanakan, men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya
· Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software
· Mencari kembali dan memasang sistem baru
· Memastikan running yang lancar dari semua sistem ICT seperti software anti-virus, layanan print dan e-mail.
· Memastikan lisensi software
· Menyediakan akses aman ke jaringan untuk remote user
· Memastikan keamanan data dari serangan internal dan eksternal
· Menyediakan user dengan support dan nasehat yang tepat
· Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan masalah teknis yang kompleks dari hardware atau software
· Melakukan mentoring dan pelatihan pada staff pendukung ICT
· Tetap up to date dengan teknologi terbaru
Kemampuan Manajer Sistem Informasi
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Kepemimpinan
· Kemampuan untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat dalam organisasi
· Kemampuan untuk berkontribusi dan mengimplementasikan strategi organisasional

6. Konsultan IT
Deskripsi Pekerjaan Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi. Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development. Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Aktivitas Kerja Konsultan IT 
Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi :
· Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan
· Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek
· Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
· Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
· Bepergian ke tempat customer
· Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client
· Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan
· Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
· Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru
· Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
· Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen
· Membeli sistem jika cocok
· Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
· Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer
· Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
· Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan
Kemampuan Konsultan IT 
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Kemampun untuk memimpin
· Kemampuan komunikasi dan interpersonal
· Kemampuan teamwork
· Pendekatan logis untuk problem solving/analytical skills
· Kemampuan untuk cepat belajar
· Kepercayaan ketika membuat keputusan
· Kemampuan presentasi
· Kemampuan customer service yang baik
· Kemampuan organisasional yang baik untuk mengatur heavy workload
· Kemampuan untuk berkomunikasi informasi teknis pada client non-IT dan kolega
· Fleksibilitas dan adaptabilitas
· Kemampuan manajemen waktu

7. IT Trainer
Deskripsi Pekerjaan IT Trainer
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Aktivitas Kerja IT Trainer
Pelatihan umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
· Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan
· Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan permintaan bisnis
· Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-setting peralatan IT
 · Menyampaikan program pelatihan pada client baik itu dalam setting group classroom atau online melalui e-learning atau Virtual Learning Environment (VLE) atau one-to-one basis.
 · Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning
· Mengevaluasi keefektifan dari pelatihan dan course outcorner
· Berhubungan dengan penyedia kursus eksternal, employer, client, memeriksa badan dan perusahaan software, dan lain-lain
· Menerima tanggung jawab untuk pemeliharaan hardware dan software yang digunakan untuk pelatihan dan menganjurkan perbaikan dan upgrade
· Tetap up to date dengan sistem yang bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online
· Berurusan dengan administrative record
Kemampuan IT Trainer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.
· Kemampuan lisan dan tulis yang baik
· Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik
· Kesabaran dan kepercayaan
· Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang lain
· Kemauan untuk belajar

Perbandingan dengan negara lain :
Model Japan Information Technology Engineer Examination (JITEE)
Model JITEE ini komprehensif, tetapi tidak ada yang tertulis dalam bahasa Inggris. Berdasarkan kemungkinan yang tercocok pemetaan dilakukan terhadap model BCS, dan Japan IT Engineer Model.Model ini mendefenisikan setiap cellberdasarkan atas fungsi, pengalaman, serta pengetahuan ,keahilian, dan kemampuan. Sertifikasi dari model ini melakukan pemetaan cukup komprehensif dengan model SRIG-PS.

Australian Computer Society Certification Scheme(ACS)
Sistem ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. ACS beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan per kapita. Sertifikasi pada sistem ini hanya meliputi beberapa area saja (seperti terlihat pada gambar2).
Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi tersebut terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement,Applications Planning, System Integration, dan Data Communication. Skema ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist.
ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist. ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti : Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lump ur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00. Setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, mela lui Practising Computer Profesional Scheme.

Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
- Programmer
- Analyst/Programmer
- Senior Analyst/Programmer
- Principal Analyst/Programmer
- System Analyst
- Senior System Analyst
- Principal System Analyst
- Development Manage

Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memuliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:
- Programmer
- System Analyst/Designer
- System Development Executive

Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
- System Development
- Computer Operations
- Sales, Marketing and Services
- Education and Trainings
- Research and Developments
- Spesialist Support
- Consultancy

2.Sertifikasi profesi di bidang Teknologi Informasi 
Perkembangan Teknologi saat ini sangat pesat. Hampir semua dari bidang memakai teknologi yang berbasis komputer. Untuk itu, kita sebagai orang-orang yang bekerja diruang lingkup IT haruslah meningkatkan professionalisme kita agar profesi kita tidak diambil dan dikuasai oleh orang-orang yang bukan dari dasarnya orang IT. Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara revolusioner (seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras) maupun yanglebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak ). Jika mau membuat diri kita berbeda, membutuhkan respek dalam pekerjaan, dan jika mau mendapatkan pendapatan lebih, kita harus berbuat lebih dari pada sekedar mengejar sertifikasi saja. Kita perlu meningkat pengalaman, dedikasi dan kerja keras serta mengikuti perkembangan. Seperti umumnya dimana pun, yang lebih penting dari sertifikasi itu sendiri adalah kemampuan yang sebenarnya dan pengetahuanyang mendasar diberbagai informasi mengenai bidang tersebut. Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional TeknologiInformasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar globalkarena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi danTelekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan. Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi IT.
Jenis Sertifikasi IT Pada dasarnya sertifikasi IT ini dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.

Vendor Based
Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yg memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.

Vendor Neutral 
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yg tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.

Sumber :
http://achmadfrein.blogspot.com/2012/07/sertifikasi-di-bidang-teknologi.html
http://www.rey1024.com/2011/05/jenis-jenis-pekerjaan-bidang-it/

Pertemuan 3 Etika & Profesionalisme TSI

1. Jelaskan prosedur pendirian bisnis, kontrak kerja, dan prosedur pengadaan barang/jasa.
2. Jelaskan kontak bisnis dan pakta integritas.

Jawab :
1.
Prosedur Pendirian Bisnis 
Dalam membangun badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa hal, yakni :
- modal yang di miliki
- dokumen perizinan para pemegang saham
- tujuan usaha
- jenis usaha

Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian dan perdagangan. Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Register Perusahaan (NRP)
Nomor Rekening Bank (NRB)
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan.

Proses Pendirian Badan Usaha
o Mengadakan rapat umum pemegang saham
o Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan) o Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri (identitas pribadi) pendiri)
o Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dari Kementerian Kehakiman)

Kontrak Kerja 
Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban. Setiap perusahaan wajib memberikan kontrak kerja di hari pertama anda bekerja.

Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Jenis-jenis metode pemilihan penyedia barang dan jasa ada empat, yaitu :
- Metode Pelelangan Umum,
- Pelelangan Terbatas,
- Pemilihan Langsung,
- Penunjukan Langsung.

Jika menggunakan metode Penunjukan Langsung, maka prosedur pemilihan penyedia barang dan jasa seperti berikut :
• Penilaian kualifikasi
• Permintaan penawaran dan negosiasi harga
• Penetapan dan penunjukan langsung
• Penunjukan penyedia barang/jasa
• Pengaduan
• Penandatanganan kontrak

2. Kontak Bisnis
Kontak bisnis adalah seseorang dalam sebuah perusahaan klien atau organisasi lainnya yang lebih sering dihubungi dalam rangka keperluan bisnis. Data kontak bisnis berfungsi untuk mengorganisasikan dan menyimpan informasi lengkap mengenai koneksi, sehingga memudahkan dan mempercepat akses ke data penting dalam rangka memelihara hubungan bisnis.

Pakta Integritas
Dalam Pasal 1 Keppres No.80/2003 mengenai pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah disebutkan bahwa yang dimaksud Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna barang/jasa/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Pakta Integritas merupakan suatu bentuk kesepakatan tertulis mengenai tranparansi dan pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa barang publik melalui dokumen-dokumen yang terkait, yang ditandatangani kedua belah pihak, baik sektor publik maupun penawar dari pihak swasta.

Tujuan Pakta Integritas :
• mendukung sektor publik untuk dapat menghasilkan barang dan jasa pada harga bersaing tanpa adanya korupsi yang menyebabkan penyimpangan harga dalam pengadaan barang dan jasa barang dan jasa.
• mendukung pihak penyedia pelayanan dari swasta agar dapat diperlakukan secara transparan, dapat diperkirakan, dan dengan cara yang adil agar dapat terhindar dari adanya upaya "suap" untuk mendapatkan kontrak dan hal ini pada akhirnya akan dapat mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan daya saing.

Pakta Integritas merupakan salah satu alat (tools) yang dikembangkan Transparency International pada tahun 90-an. Tujuannya adalah menyediakan sarana bagi Pemerintah, Perusahaan swasta dan masyarakat umum untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme, terutama dalam kontrak-kontrak pemerintah (public contracting). Pakta Integritas merupakan surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna barang/jasa/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Pakta Integritas perlu dibuat untuk menunjukan suatu komitmen panitia pengadaan logistik pemilu menjalankan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan dan tidak melakukan KKN serta siap menerima sanksi jika melanggar Pakta Integritas tersebut.

Sumber :
http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4 http://ridwanmardani.blogspot.com/2013/07/prosedur-pendirian-bisnis-kontrak-kerja.html

Tuesday, April 1, 2014

Pertemuan 2 Etika & Profesionalisme TSI

1. Pengertian Cybercrime
2. Contoh Cybercrime di Indonesia
3. Klasifikasi Cybercrime
4. Jenis Cybercrime berdasarkan aktifitas
Jawab :

1.
Pengertian Cybercrime
“Cyber” artinya “dunia maya”
“Crime” artinya “kejahatan”
Secara bahasa, “Cybercrime” adalah bentuk kejahatan yang dilakukan di dunia maya.
Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer dimana komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. (wikipedia)
Secara istilah, cybercrime adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.

2.
Contoh Cybercrime di Indonesia

- Prita Mulyasari versus RS. Omni International
- Penyebaran Video Porno Ariel-Luna-Cut Tari.
- Mengacaukan proses tabulasi suara di KPU
- Steven Haryanto pembuat situs aspal BCA. klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), menjadi klik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan klikbac.com
- Carding oleh mahasiswa Bandung terhadap pihak merchant Jerman
- Deface website2 Malaysia pada kasus Ambalat, Tarian Tor-tor.
- Deface website Presiden SBY
  (presidensby.info)

3.
Klasifikasi Cybercrime
Cyber Crime itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Cyberpiracy merupakan penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu menditribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer, bisa dibilang sebagai pembajakan software secara ilegal.
2. Cyberpass merupakan penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau individu. Dicontohkan hacking, exploit system dan seluruh kegiatan yang berhubungan dengannya.
3. Cybervandalism merupakan penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang mengganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data di sistem komputer. Contohnya, virus, trojan, worm, metode DoS, Http Attack, BruteForce, dan lain-lain.

4.
Jenis Cybercrime berdasarkan aktifitas :
- Unauthorized Access to Computer System and Service.
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik jaringan komputer yang dimasukinya.
- Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
- Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet.
- Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.
- Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet.
- Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet.
 - Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril
- Cyberstalking
Kejahatan ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan mengirimkan e-mail berulang-ulang.
 - Carding
Merupakan kejahatan yg dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan untuk bertransaksi di internet.

Sumber :
http://rtechno.netai.net/Cybercrime.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37052/4/Chapter%20II.pdf
http://www.hendihen.com/download/cyber_crime.pdf


Pertemuan 1 Etika & Profesionalisme TSI

1. Jelaskan Pengertian dari etika, profesi & profesionalisme .
2. Sebutkan ciri khas profesi & ciri-ciri profesionalisme.
3. Jelaskan Kode etik profesional
Jawab :
1.
Pengertian Etika
Merupakan nilai - nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau organisasi tertentu dalam interaksinya dengan lingkungan. Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa,padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar - belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.(K.Bertens, 2000)
Nilai - nilai normatif atau pola prilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon, 1987)
Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas - asas akhlak (moral)”.
Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.
2. kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud di sini adalah kode etik.
Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3. ilmu tentang yang baik atau buruk.
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan - kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral. 

Pengertian Profesi
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESI :
1. Mengandalkan suatu keterampilan / keahlian khusus.
2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan / kegiatan utama
3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Pengertian Profesionalisme
adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst.

2.
Ciri Khas Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi dibawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas 2.Suatu teknik intelektual
3.Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8.Pengakuan sebagai profesi
9.Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.Hubungan yang erat dengan profesi lain

Ciri - Ciri Profesionalisme
Ada 4 ciri‐ciri profesionalisme :
1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

3.
Kode Etik Profesional
Prinsip - prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
1. Standar - standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar - standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema - dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar - standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi - fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan - kelakuan yang jahat dari anggota - anggota tertentu
4. Standar - standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standar - standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya 

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/pengertian-etika-profesi-dan-profesionalisme-2/ http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30152/Pengertian+Etika+a.ppt http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11837/W01-Pengertian+Etika.pdf